Daripada Mati Penasaran

Dari minggu kemarin, teman saya sedikit rewel ngajak makan makanan yang cukup mewah. Akhirnya, baru hari ini kesampaian dan memutuskan tuk makan tenderloin.

*Tempat makan sengaja tidak saya sebutkan dan tidak saya foto. Takut mengundang kesalahpahaman.*

Dia sepakat, jika daging dengan ukuran 200gr dan dijual seharga 60 ribu itu masih tergolong "worth it".  Entah, apa yang mendasari dia bisa menyimpulkan seperti itu. 

Sebenarnya, kalau dipikir-pikir, dengan melihat harga saja ini sudah cukup mengganggu keseimbangan dompet bagi saya yang mengaku sebagai mahasiswa ugahari.

Tapi, apa boleh buat, berhubung dia penasaran. Ya sudahlah. Tidak ada salahnya menuruti ke-BM-an teman.

Singkat ceritanya, setelah kami kelar makan daging yang ukurannya hampir mirip lingkaran donat itu. Tiba-tiba kami saling menatap, dan sejurus kemudian, kami langsung tertawa kecil.

Kami tertawa bukan karena dagingnya alot atau tidak enak. Tapi karena ternyata perut kami masih sama-sama belum kenyang. Haha...

"Wes rapopo. Sing paling berbahaya seko manungso iku rasa penasaran." Katanya, sambil ngoreti sisa-sisa yang ada di piring.


Komentar

Postingan Populer