Laki-laki Angkatan Darat

Pasar Karangayu pukul satu siang. Gerah dan sepi. Biasanya debu-debu jalanan terlihat berterbangan, tapi kali ini tak begitu nampak. Mungkin karena tak ada kendaraan yang sering lewat hari itu.

Malah orang mengenakan baju koko yang kerap lalu-lalang di depan toko, dan sesekali anak kecil menyalakan petasan. Ya, waktu itu karena bertepatan dengan hari besar agama Islam. Jadi, wajar saja, kalau keadaan pasar sangat sepi sekali.

"Wah saya kira tutup tokonya." Ucap laki-laki seragam loreng hijau itu.

"Nggak kok, Mas, mau beli apa emangnya?" Jawabku.

"Beli dua sigaret aja, saya masih ada stock mbako kok."

"Oalah. Lah kok nggak balik?" Tanyaku.

"Sudah tiga tahun saya nggak pulang. Rasanya sudah kek mati rasa. Lagian sudah nggak ada siapa-siapa," jawabnya dengan nada pelan.

"Ini sigaretnya, dua ribu."

"Makasih ya. Monggo, Mas."

"Monggo, nderekaken."

Komentar

Postingan Populer