Berlalu

Mei berakhir dan semuanya telah berlalu. Novena hari ini ditutup dengan kisah Yesus berdoa kepada Bapa dalam sakaratul maut. Cocok.

Pada keadaan tersebut, Yesus seringkali digambarkan lagi berdoa sambil berlutut, dan kedua tangan-Nya dilipatkan di atas batu besar.

Dulu yang pernah jadi misdinar, pasti tahu sakitnya berlutut di depan altar tanpa bantal. Belum lagi, petugas pembawa wiruk, yang mesti menahan sedikit panas karena asap yang mengebul.

Untuk menyelami kisah kepasrahan Yesus sebelum disiksa oleh algojo, aku mencoba menutup Novena dengan berlutut. Sakitnya nggak karuan dan keringat keluar lebih banyak dari biasanya.

Tapi rasa sakit, kecemasan, dan kesesakan selama sembahyang dengan berlutut itu berlalu juga.

Semoga peperangan yang terjadi sekarang ikut berlalu, begitu juga keserakahan kaum elite politik turut berlalu.

Komentar

Postingan Populer